Hallo sahabat Guru Indonesia Kumpulan RRP dan Perangkat Pembelajaran Terbaru 2017, Pada bahan ajar yang akan saya bagikan untuk anda kali ini berjudul
Pengamat Dukung UN di Hapus
kami telah mempersiapkan artikel khusus ini dengan baik untuk anda, Silahkan baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postinganJudul Artikel Yang anda baca saat ini : Pengamat Dukung UN di Hapus
Sumber Url : Pengamat Dukung UN di Hapus
Spesial Untuk Guru yang Tidak Memiliki Waktu membuat RPP/Bahan Ajar, kami Siap Kerjakan. Anda Terima Beres saja, Kami kerjakan sesuai Permintaan bapak/ibu guru, Bisa Semua Mata Paelajaran. Harga Mulai 100.000 Jika anda Berminat silahkan hubungi kami : Kontak Kami Tlp/sms/wa : 082186932730 (RPP Isat) Gunakan Tombol dibawah ini untuk Chat Otomatis via Whatsapp
Pengamat Dukung UN di Hapus
Gagasan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Republik Indonesia Muhadjir Effendy untuk meniadakan Ujian Nasional (UN) setiap tahun dinilai tepat. Pasalnya UN hanya menghabiskan banyak anggaran
Charismiadji ilustrasi jendeladunia
Praktisi Pendidikan Abad 21 Indra Charismiadji mengatakan kepada JPNN(20/11/2016), "Ide-ide Menteri Muhadjir banyak yang bagus, saya lebih setuju bila UN ditiadakan cukup Ujian Sekolah Saja". demikian yang admin jendeladunia kutip dari JPNN.
Menurut Indra, Un bukan hal positif yang patut diprtahankan, dia mengilustrasikan seekor ikan yang memanjat pohon.
Tes yang mustahil dilakukan sehingga ikan ini akhirnya merasa dirinya bodoh.
"Padahal siswa yang mendapat nilai UN Sembilan satunya delapan, belumtentu pintaran yang dapat sembilan. Makanya saya bilang, UN itu tidak ada positifnya bagi siswa karena UN standarnya sama dan tidak melihat kelebihan kekurangan anak (talenta)." ujarnya.
Indra menyarankan, pemerintah melaksanakan Ujian Sekolah tetapi standar minimal ditetapkan pemerintah. Dengan demikian, sekolah punya kreativitas lebih tinggi agar para lulusannya bisa bersaing dengan daerah lainnya.
" Pemerintah cukup menetapkan standar minimal dari nilai, materi, dan lainnya. sedangkan batas maksimal jangan ditentukan agar sekolah bisa lebih berekspresi," tandasnya
Demikianlah Artikel Pengamat Dukung UN di Hapus
Sekianlah artikel